Merinding! Kisah Mbak Rara, Wanita Indigo yang Bantu Basarnas Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Rara Istiyati Wulandari, seorang indigo viral karena membantu menjadi relawan dalam pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Kisah Rara membantu Basarnas dimulai ketika datang ke JCIT.
Sesampainya datang ke JCIT, Rara langsung membakar 5 buah dupa yang beragam warnanya. Dupa tersebut disebut sebagai alat untuk membuka portal ghaib.
Rara pun menjelaskan alasan jumlah ganjil dari dupa yang ia bakar.
“Karena kalau ganjil, kita membuka keganjilan itu harus dengan angka ganjil, 5 itu 4 arah mata angin dan 1 itu pancer” ucap Rara dikutip Rembang Bicara dari YouTube Ganjil Misteri, Santu 23 Januari 2021.
Pada saat awal-awal pencarian korban, Rara mengaku menembus alam ghaib untuk berkomunikasi dengan arwah para korban.
“Saya juga sempat channeling dengan arwah korban. Pas pertama itu untuk bantu Basarnas saya dapatnya itu Pilot. Jadi pilotnya itu cerita begini begini begini ternyata sosok pilotnya adalah orangnya itu santun, akhlaqnya baik, dan agamis. Poisinya kaget ya dia udah berusaha maksimal” jelas Rara.
Rara mengaku sering diminta membantu proses evakuasi kebencanaan sebagai pawang hujan agar proses evakuasi berjalan lancar
Biasanya setelah membakar dupa, Rara akan melakukan meditasi menyambungkan energi dengan para korban. Selain itu, Rara juga membantu menunjukkan titik koordinat untuk menemukan korban dan puing-puing pesawat.
Rara menyebut disekitaran lokasi evakuasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ada Kanjeng Roro Kidul dan Mbah Priuk.
“Disini ada Kanjeng Roro Kidul dan Mbah Priuk ya kita sebut namanya, karena ini jatuhnya disekitaran laut ya penguasa lautnya kita ajak komunikasi” Jelas Rara.
Secara metafisika, Rara menyebut bahwa para korban masih sering menangis. Rara pun menyarankan untuk segera dilakukan tabur bunga.
“Nah saran saya segera dilakukan tabur bunga. Kemudian yang muslim sholat ghaib dan yang lain juga doa dan keikhlasan dari pihak keluarga itu penting sekali” jelas Rara.
Ritual yang dilakukan oleh Rara selanjutnya adalah membakar sejenis uang ghaib sebagai bekal para korban. Dengan uang ghaib itu biasanya yang membuat kendala evakuasi berubah menjadi bisa berjalan dengan lancar.
Rara pun mendapatkan ucapan terimakasih dari Basarnas. Hal tersebut disampaikan oleh Agus H, Pengarah Potensi Pengendalian Operasi Basarnas.
“Yang pertama kami ucapkan terimakasih mbak Rara selama ini sudah membantu sebagai salah satu potensi potensi dalam SAR Basarnas termasuk dalam operasi Sriwijaya Air SJ-182 kali ini” jelas Agus.
Hasil dari penglihatan Rara yang terbukti dalam proses pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 misalnya ia menyebut Black Box akan ditemukan dalam waktu 3 hari.
Benar saja, kotak tersebut ditemukan dalam waktu 3 hari setelah jatuhnya pesawat.
Artikel ini telah terbit di: https://rembangbicara.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1041319326/merinding-kisah-mbak-rara-wanita-indigo-yang-bantu-basarnas-cari-korban-pesawat-sriwijaya-air-sj-182?page=3
Editor: Dian Fitriyani